DPRD Sigi Bantu Percepatan Pembangunan Kampus IAIN

id dprd

DPRD Sigi Bantu Percepatan Pembangunan Kampus IAIN

Logo DPRD (antaranews)

Sigi, Sulawesi Tengah,  (antarasulteng.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, siap membantu pembangunan kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, agar segera terealisasi.

Ketua DPRD Sigi Mohammad Rizal Intjenai di Sigi, Rabu, menyatakan pihaknya secara kelembagaan akan merekomendasikan kepada Pemkab Sigi untuk memudahkan upaya IAIN dalam pemenuhan kelengkapan administrasi pembangunan kampus II tersebut.

"Saya secara pribadi dan kelembagaan sangat mendukung langkah IAIN Palu untuk membangun kampus II di Kabupaten Sigi, olehnya kami akan mengawal langkah tersebut yaitu merekomendasikan kepada Pemkab Sigi untuk memudahkan IAIN," kata Rizal Intjenai di sela-sela pemaparan rencana pembangunan kampus II IAIN.

Politisi Partai Golongan Karya itu menyebut pihaknya juga akan berupaya memperjuangkan kebutuhan lahan seluas 30 hektare untuk memenuhi kebutuhan 50 hektare lahan pembangunan kampus II itu.

DPRD, sebut dia, telah menyepakati usulan Pemkab Sigi untuk membangun jalan yang melintasi depan kampus II IAIN Palu dengan anggaran senilai Rp16,8 Miliar yang akan dikerjakan pada tahun ini.

Dengan demikian akses transportasi menuju kampus tersebut telah terpenuhi untuk dapat menjadi pertimbangan Kementerian Agama memberikan bantuan kepada IAIN Palu membangun kampus di kabupaten itu.

Kendala lainnya seperti perubahan status lahan pertanian menjadi lahan pekarangan, serta kajian dokumen analisis mengenai dampak lingkungan, izin mendirikan bangunan dan penyesuaian rencana tata ruang wilayah akan di upayakan oleh pihaknya untuk dimudahkan.

"Adanya IAIN Palu di Kabupaten Sigi, akan memberikan nuansa baru dalam peningkatan pembangunan di Sigi serta memberikan dampak yang sangat signifikan di berbagai aspek," ujarnya.

Sementara itu Rektor IAIN Palu Prof Dr H. Zainal Abidin M.Ag menyebut kendala yang dihadapi oleh IAIN dalam pembangunan kampus tersebut yakni, keterbatasan lahan. IAIN masih membutuhkan tambahan lahan seluas 30 hektare.

Selain itu, urai dia, status lahan pertanian dan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan juga menjadi kendala dalam pembangunan kampus II, sehingga dibutuhkan peran semua pihak termasuk DPRD Sigi untuk membantu IAIN Palu atas pembangunan kampus tersebut.