Koni Bantu Forki Sulteng Sebesar Rp379,520 Juta

id koni

 Koni Bantu Forki Sulteng Sebesar Rp379,520 Juta

KONI (antaranews)

Padahal, saya sendiri datang menyaksikan bersama teman-teman pengurus KONI lainnya untuk memberikan suport kepada atlet yang bertanding," katan Anwar Ponulele, Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah.
 Palu, (antarasulteng.com) - KONI Sulawesi Tengah membantah keras pernyataan Ketua DPW Partai Nasdem, Ahmad H Ali yang menyoroti induk organisasi olahraga di daerah itu selama ini minim perhatiannya terhadap prestasi para atlet di provinsi ini.

 Selain minimnya perhatian KONI kepada atlet, Ahmad Ali yang juga Ketua Umum FORKI Sulteng dalam keterangan persnya kepada ANTARA edisi 8 Oktober 2016 juga menyoroti soal minimnya bantuan KONI Sulteng kepada Pengurus FORKI Sulteng.

 "Selama dua tahun terakhir dari Maret 2015 sampai dengan September 2016, KONI Sulteng telah mengkuncurkan bantuan kepada Pengurus FORKI sebesar Rp379.520.000," kata Ketua Umum KONI Provinsi Sulteng, Anwar Ponulele di ruang kerjanya pada Rabu.

Dana tersebvut adalah bantuan KONI kepada Pengprov FORKI Sulteng untuk mempersiapkan atlet karate dari mulai training centre untuk menghadapi Kejurnas, Musyawarah Provinsi (Musprov) FORKI, kegiatan Pra-PON dan even karate tingkat nasional lainnya.

Ia juga mengatakan perlu diketahui bersama bahwa pengurus cabang olahraga yang ada di Sulteng berjumlah 36 organisasi dengan 38 cabang nditambah dengan enam organisasi fungsional yang juga pengurusnya berbagai macam cabang olahraga.

Dengan demikian, kata Anwar Ponulele ada sebanyak 44 organisasi termasuk diantaranya, Pengprov FORKI Sulteng yang mendapat bantuan dari KONI Sulteng.
 
Lebih jauh Anwar menambahkan, Ketua Umum Pengprov FORKI Sulteng, Ahmad Ali menyatakan bahwa tim FORKI Sulteng yang tampil di PON XIX Jabar September 2016 membiayai senidiri kebutuhan akomodasi dan keperluan lainya. "Saya mohon kepada saudara Ahmad Ali yang juga adalah anggota DPR RI terhormat itu janganlah mencari sensasi dengan membuat berita yang tidak akurat.

 "Yang benar adalah semua atlet, pelatih dan ofisial yang resmi sudah ditanggulangi oleh PB PON XIX mulai dari akomodasi, konsumsi hingga transportasi dari tempat pemondokan hingga ke arena pertandingan atau perlobaan, karena KONI provinsi seluruh Indonesia, terkecuali Jawa Barat selaku tuan rumah telah menyodorkan dana kontribusi sebesar Rp300.000/orang/hari dikali jumlah hari sesuai dengan jadwal pertandingan kepada tuan rumah melalui PB PON XIX.

Aturan mainnya, kata Anwar sudah ada dan Pengprov Sulteng melalui KONI sudah menyetor semua dana kontribusi yang menjadi kewajiban kita. "Jadi kalau ada p0engurus cabang olahraga yang menyatakan harus menanggulangi sendiri biaya akomodasi selama waktunya masih masuk jadwal PON XIX, itu yang patut dipertanyakan karena semua pemondokan atlet sudah ditetantukan oleh PB PON XIX.

Anwar juga menyatakan KONI Sulteng selalu terbuka dan siap memberikan konfirmasi dan informasi kepada peblik lengkap dan akurat, katanya.

Ketua Uum KONI Sulteng, Anwar Ponulele juga membatah dan sangat menyayangkan pernyataan Ketua pengprov FORKI Sulteng yang diberitakan salah satu harian di Kota Palu bahwa selama pertandingan atlet karate Sulteng di ajang PON XIX Jabar tidak ada pengurus KONI yang datang menyaksikan pertandingan atlet-atlet karate Sulteng.

"Padahal, saya sendiri datang menyaksikan bersama teman-teman pengurus KONI lainnya untuk memberikan suport kepada atlet yang bertanding," katanya.

Pertandingan cabang karate dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung. "Saya datang bersama Tim Monev III KONI Sulteng," kata Anwar.

Sulteng di PON XIX di Jabar berhasil membawa pulang 12 medali terdiri dari tiga merak dan tujuh perunggu.PON XVIII di Riau 2012, kontingen Sulteng membawa tiga medali masing-masing satu emas, satu perak dan satu perunggu. Secara perolehan medali, PON kali ini meningkat dan sebaran perolehan medali merata di sejumlah cabang olahraga.(BK03/)