Ribuan Orang Ikut Tari Dero Persaudaraan Morut

id muri

Ribuan Orang Ikut Tari Dero Persaudaraan Morut

Pihak Muri menyerahkan sertifikat MURI kepada Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor setelah dero persaudaraan yang diikuti sekitar 4000 orang di Beteleme, Sabtu (22/10) (Foto Antara / Rolex Malaha)

Beteleme, Sulteng,  (antarantarasulteng.com) - Sedikitnya 4.000 warga dari berbagai desa di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, mengikuti dero massal persaudaraan memeriahlan HUT ke-3 kabupaten tersebut.

Tarian persaudaraan khas Sulawesi Tengah yang digelar di lapangan Wita Mori, Desa Beteleme, Kecamatan Lembo tersebut tercatat sebagai rekor dunia pada Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Menejemen MURI langsung menyerahkan sertifikat MURI kepada Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor usai dero massal yang berlangsung selama dua jam itu.

Lapangan Wita Mori Beteleme telah dipenuhi warga sejak pukul 11.00 Wita, meski acara puncak baru dimulai pukul 14.00 Wita.

Panitia penyelenggara telah membagikan 3.000 nomor peserta ke seluruh warga desa, tokoh-tokoh masyarakat dan agama serta para pegawai mulai dari tingkat kabupaten sampai kecamatan.

Mereka datang dengan pakaian adat, sementara para pegawai menggunakan pakaian dinas masing-masing.

"Kami menyebarkan 3.000 nomor peserta sebagai jumlah minimum untuk masuk rekor Muri, namun yang ikut dero tidak hanya yang menggunakan nomor, tetapi juga masyarakat lainnya, sehingga jumlah peserta diperkirakan 4.000 orang," kata Alfred Lande salah seorang tokoh masyarakat Morut.

Dero massal ini digagas Kapolres Morowali untuk meningkatkan rasa persaudaraan masyarakat Morowali Utara dan melestarikan kekayaan budaya daerah.

Pesta dero persaudaraan ini juga untuk memeriahkan HUT ke-3 Kabupaten Morowali Utara yang puncak perayannya akan dilaksanakan pada Senin 24 Oktober 2016, dipimpin Gubermur Sulteng Longki Djanggola.

Gubernur pada acara puncak itu juga akan membuka Festival Teluk Tomori, sebuah ivent pariwisata, seni dan budaya untuk melestarikan kekayaan budaya daerah dan promosi pariwisata.