Palu Bangun JLKKP Dan Jalan Layang 2017

id singgih

Palu Bangun JLKKP Dan Jalan Layang 2017

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Singgih B Prasetyo (ist)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Singgih B. Prasetyo menyatakan pemerintah kota telah merencanakan pembangunan jalang layang di tahun 2017.

"Sesuai rencana, tahun 2017 melalui penganggaran APBN, akan dilakukan pembangunan jalan layang kurang lebih 800 meter untuk mendukung infrastruktur kawasan ekonomi khusus (KEK) Palu," kata lulusan Magister University of New South Wales (UNSW) Sydney Australia.

Selain pembangunan jalan layang, juga dimulainya pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Palu (JLLKP), dengan panjang jalan sesuai rencana sekitar 50 kilometer. Pria kelahiran Banyuwangi, 11 November 1964 itu menggungkapkan titik awal pembangunan JLKKP dimulai dari Kelurahan Pantoloan dan berakhir di Kelurahan Tipo.

"Saat ini, dokumen studi kelayakan, analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan detail engineering desain (DED) sudah lengkap," ujar pria dengan nama lengkap Ir Singgih B. Prasetyo M. Eng. Sc.

Bapak dengan tiga anak itu menjelaskan bahwa dokumen studi kelayakan dan Amdal dibuat oleh pemerintah kota, sementara DED dibuat pemerintah Provinsi Sulteng tahun 2014. Sementara untuk penanganan pembangunan fisik, akan dikerjakan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN).

Mantan kepala dinas tata ruang dan pemukiman Kota Palu itu menggungkapkan rencana jalan yang sudah tertangani sepanjang 5 kilometer di Kelurahan Mamboro.

"Pekerjaan itu sekitar tahun 2010-2011 oleh Pemkot Palu dan bagian dari JLKKP," kata pegawai negeri sipil yang mengabdi 32 tahuh itu.

Terkait proses pembebasan lahan yang akan dilalui pembangunan, pria dengan hobi bersepeda dan membaca itu sudah melakukan kegiatan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan pengambil kebijakan terkait.

"Semoga semua rencana pembangunan infrastruktur ini juga dapat mendukung visi dan misi Pemkot Palu saat ini, yakni menjadikan Palu kota jasa, berbudaya dan beradat dilandasi iman dan taqwa," tutup Singgih.