Palu, (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola menyerahkan bonus kepada para atlet yang meraih medali di PON XIX dan Peparnas 2016.
Penyerahan bonus atlet dan pelatih berprestasi dilakukan pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) IX KONI Sulteng yang berlangsung di Palu, Sabtu malam.
Atlet peraih medali emas memperoleh bonus Rp150 juta, perak Rp100 juta dan medali perunggu Rp75 juta sedangkan pelatih berprestasi masing-masing Rp25 juta per orang.
Besaran bonus yang diterima atlet dan pelatih sesuai dengan janji gubernur saat melepas kontingen Sulteng ke PON XIX di Jabar 2016.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola meminta para atlet dan pelatih cabang olahraga yang berprestasi untuk tidak merasa puas dengan hasil telah dicapai.
Tetapi keberhasilan akan terus menjadi pendorong dan penyemangat untuk terus meningkatkan prestasi lebih baik lagi.
Di PON XIX Jabar 2016, Sulteng meraih 11 medali terdiri atas tujuh perunggu dan empat perak sedangkan di Peparnas meraih satu medali emas dan satu perunggu.
Kristo Mondolu mantan karateka nasional asal Sulteng menyatakan senang atas penghargaan berupa pemberian bonus dari gubernur kepada atlet dan pelatih berprestasi.
Meski terlambat diberikan, tetapi bonus ini akan menjadi pendorong bagi atlet dan pelatih untuk terus berusaha keras meningkatkan prestasi di PON XX di Papua 2020.
Berita Terkait
Polda Sulteng terima dana hibah Pilkada sebesar Rp20 miliar
Jumat, 5 April 2024 18:00 Wib
Gubernur-Sulteng serahkan dana hibah pengamanan Pilkada 2024
Kamis, 4 April 2024 22:16 Wib
Pemerintah Inggris janjikan dana untuk lindungi komunitas Muslim
Selasa, 12 Maret 2024 10:11 Wib
Pemanfaatan mata air sebagai sarana rekreasi desa
Rabu, 6 Maret 2024 20:12 Wib
Anggota Komisi X DPR RI usul bentuk kementerian makan siang gratis
Rabu, 6 Maret 2024 15:03 Wib
Pemerintah usul kenaikan dana peremajaan sawit jadi Rp60 juta/hektare
Selasa, 27 Februari 2024 14:16 Wib
PUPR gelontorkan total Rp68,8 triliun bagi sarana prasarana dasar IKN
Senin, 26 Februari 2024 16:03 Wib
BPKH gelar "Risk Forum" bahas strategi mitigasi pengelolaan dana haji
Rabu, 21 Februari 2024 16:01 Wib