Semarang (antarasulteng.com) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan segera melakukan penataan pulau-pulau di Indonesia, termasuk dari aspek kepemilikannya.
"Program penataan pulau-pulau di Indonesia. Kan pemerintah perlu tahu aset negara ini (pulau, red.) berapa sekarang. Itu program kami ke depan," katanya di Semarang, Sabtu.
Susi mendapatkan gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universitas Diponegoro Semarang yang penganugerahannya berlangsung dalam upacara akademik di kampus itu.
Menurut perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 itu, selama ini belum ada penghitungan atau inventarisasi atas potensi dari pulau-pulau yang dimiliki Indonesia.
"Sekarang ini kan tidak pernah ada penghitungan, luasnya berapa per pulau, potensinya apa yang dimiliki pulau-pulau itu," kata mantan Direktur Utama Maskapai Susi Air tersebut.
Tentu saja, kata Susi, apabila ada pulau-pulau yang perlu ditertibkan kepemilikannya akan sekalian dilakukan langkah penertiban seiring dengan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu.
"Itu (pulau, red.) nanti akan ditertibkan, kepemilikannya dari mana, betul apa tidak (kepemilikannya, red.)? Setiap pulau kan tidak boleh 100 persen dimiliki tanahnya oleh masyarakat," katanya.
Masyarakat, termasuk pribadi, lanjut dia, diperbolehkan memiliki tanah di sebuah pulau, tetapi 30 persen dari luasan pulau tersebut harus tetap berada dalam kepemilikan negara.
"Setiap pulau tidak boleh dimiliki 100 persen tanahnya oleh masyarakat. Tetap harus ada 30 persen milik negara, dan lain sebagainya. Nanti akan segera kami launching," pungkas Susi.
Berita Terkait
Pakar ingatkan Hadi perhatikan saran Tim Percepatan Reformasi Hukum
Sabtu, 24 Februari 2024 10:15 Wib
Pangkogabwilhan III terima Dubes Selandia Baru
Rabu, 7 Februari 2024 8:59 Wib
Ganjar siap tenggelamkan kapal asing yang mencuri di laut Indonesia
Selasa, 9 Januari 2024 15:30 Wib
UIN Datokarama Palu kenalkan Program "Susi" kepada mahasiswa
Rabu, 8 November 2023 17:39 Wib
Wapres: Negosiasi dengan Egianus Kogoya untuk cegah korbanjiwa
Jumat, 14 Juli 2023 13:46 Wib
Akademisi Unand Sumbar: Pemerintah harus hati-hati bebaskan sandera KKB
Kamis, 6 Juli 2023 14:20 Wib
Mahfud MD: Internasional tidak boleh campur tangan bebaskan pilot Susi Air
Senin, 29 Mei 2023 15:43 Wib
Evakuasi jenazah Pratu Arifin terkendala cuaca
Selasa, 18 April 2023 16:30 Wib