Lahan Kritis Di Sulteng 300 Ribu Hektare

id longki

Lahan Kritis Di Sulteng 300 Ribu Hektare

Gubernur Sulteng Drs. Longki Djanggola, MSi (humas)

Palu,  (antarasulteng.com)- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan luas lahan kritis di daerah itu yang membutuhkan perhatian pemerintah pusat dan mencapai sekitar 300.000 hektare.

"Luas lahan kritis itu tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng," katanya di sela-sela penanaman pohon di eks tambang emas ilegal di wilayah Dongi-Dongi, Kabupaten Poso, Sabtu.

Gubernur Longki mengatakan ada tiga daerah di Sulteng yang memiliki luas areal lahan kritis terbesar sehingga perlu mendapat perhatian serius pemerintah di daerah itu.

Ketiga daerah yang memiliki lahan kritis terbesar adalah Kabupaten Donggala, Sigi dan Poso.

Gubernur meminta para bupati untuk lebih giat melakukan upaya-upaya strategis untuk menekan luas lahan kritis agar semakin berkurang.

"Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng memberikan perhatian serius terhadap lahan kritis yang ada di daerah ini," kata dia.

Karena itu, program penanaman pohon akan terus digencarkan dengan melibatkan seluruh komponen, termasuk kalangan mahasiswa pelajar, LSM dan juga masyarakat lokal.

Gubernur Longki mengajak kepada semua masyarakat Sulteng untuk penduli dengan lingkungan.

"Mari kita jaga dan pelihara lingkungan dan hutan kita agar fungsi hutan sebagai penyangga air tetap stabil agar aman dari bencana alam banjir serta longsor," pinta gubernur.

Apalagi, kata dia, Sulteng termasuk daerah yang selama ini rawan bencana banjir dan longsor.

Hampir semua daerah di Sulteng rawan banjir dan longsor sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan agar tidak lagi merusak hutan.

Hutan harus dijaga karena jika tidak justru akan mengancam kehidupan manusia dan selaga jenis flora dan fauna yang ada di dalamnya.