Wali Kota Palu Ancam Ganti Kepala Dinas

id pelantikan

Wali Kota Palu Ancam Ganti Kepala Dinas

Wali Kota Palu, Hidayat, melantik Kepala BPBD, Asri, sebagai Sekretaris Kota Palu beserta puluhan pejabat eselon IIb di Auditorium Setda Pemkot Palu, Jumat 30/12. (Ridwan )

Salah satu indikator penilaian kinerja pejabat yaitu pada penyusunan RKA dan APBD, jika pada bulan Maret ada dinas yang belum menyelesaikan penyusunan RKA maka masuk daam daftar diganti
Palu, (antarasulteng.com) - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Hidayat mengancam akan mengganti semua kepala dinas selaku pejabat eselon II B, jika tidak melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal.

Wali Kota Hidayat, di Palu, Minggu, menegaskan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat eselon II B pada bulan April 2017 mendatang terhitung sejak tanggal 30 Desember 2016.

"Kami akan bertemu kembali pada bulan April atau empat bulan ke depan untuk mengevaluasi semua pejabat eselon II B atas kinerja, utama penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran," kata Hidayat.

Ia mengingatkan semua pejabat seluruh dinas harus menyusun RKA dengan jangka waktu sampai dengan bulan Maret, sebelum evaluasi pada bulan April.

Menurut Wali Kota, penyusunan RKA itu harus mengacu pada pendekatan rasional, proporsional dan realistis, serta mengacu pada visi dan misi termasuk rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun ke depan.

Karena itu, kata dia, jika ada SKPD atau dinas yang tidak dapat menyusun RKA serta tidak selesai pada bulan Maret 2017, maka pejabat dinas yang bersangkutan akan diganti.

"Salah satu indikator penilaian kinerja pejabat yaitu pada penyusunan RKA dan APBD, jika pada bulan Maret ada dinas yang belum menyelesaikan penyusunan RKA maka masuk daam daftar diganti," katanya pula.

Ia menegaskan penyusunan RKA semua dinas harus berpihak pada masyarakat, yaitu program pembangunan lebih berpihak pada kepentingan masyarakat ketimbang kedinasan.

"Jangan menyusun anggaran kegiatan yang tidak rasional, misalkan menghadiri acara di Jakarta yang sama sekali tidak ada manfaatnya buat Pemkot Palu dan masyarakat. RKA harus berpihak pada masyarakat ketimbang seremonial dan kedinasan," katanya pula.

Dia menegaskan pula bahwa dirinya tidak akan segan-segan mengganti bahkan menonjobkan pejabat yang lambat bekerja di era kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.