Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald John
Trump dalam pidato politik perdana sebagai kepala negara dan
pemerintahannya menekankan kebijakan yang bersifat protektif dan
mendahulukan kepentingan nasional AS.
"Kebijakan-kebijakan baru akan disampaikan di setiap kota dan negara
bagian. Mulai hari ini dan seterusnya visi yang baru akan berlaku di
negara kita, yaitu menempatkan Amerika sebagai yang pertama (America
First)," kata Donald Trump, dalam pidato usai pelantikannya yang
disiarkan langsung berbagai media massa, termasuk stasiun televisi CNN,
Jumat waktu setempat (Sabtu dinihari WIB).
Presiden Trump mengatakan akan menjalankan kebijakan "America First" di dalam dan di luar negeri.
"Kita akan tetap menjalin hubungan yang bersahabat dan beritikad
baik dengan berbagai negara dengan tetap mendahulukan kepentingan
Amerika. Ini merupakan hak setiap bangsa untuk mendahulukan kepentingan
nasionalnya," ujar Trump.
Trump juga menekankan bahwa pemerintahan baru AS di bawah
kepemimpinannya akan menerapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang
mendahulukan kepentingan nasional dan kepentingan warga negara AS.
Dia mengatakan bahwa kebijakan ekonomi AS yang baru akan mengikuti
dua aturan utama, yaitu membeli produk-produk dalam negeri AS (Buy
American) dan mempekerjakan warga Amerika (Hire American).
"Kita akan membuat warga Amerika kembali bekerja dan membangun
negara ini dengan tangan warga Amerika. Beli produk Amerika dan
pekerjakan orang Amerika," kata Trump.
Ia menimpali, "Perlindungan akan kembali di negara ini. Amerika akan
mulai berjaya lagi, berjaya lebih lagi dari sebelumnya. Kita akan
membawa kembali lapangan kerja (ke dalam negeri) dan kita akan membawa
kembali impian-impian kita."
Proses pemindahan kekuasaan pemerintahan AS dari Presiden Barack
Obama kepada Presiden terpilih Donald Trump berlangsung secara damai dan
lancar.
Donald Trump akhirnya secara resmi dilantik sebagai Presiden ke-45
AS pada Jumat, 20 Januari 2017 (waktu setempat) di Capitol Hill, yakni
gedung dewan perwakilan rakyat AS.
Pelantikan Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat dilakukan oleh Hakim Agung AS John Glover Roberts Jr.
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib