Jakarta (antarasulteng.com) - Pendiri Microsoft, Bill Gates, meminta robot
dikenakan pajak untuk mengganti kehilangan tenaga manusia yang
digantikan oleh mesin.
Menurut laki-laki terkaya di dunia itu,
pendapatan dari pajak robot dapat digunakan untuk membiayaitenaga
kesehatan, lansia dan anak-anak, area yang masih membutuhkan tenaga
manusia, dilansir dari laman Telegraph.
Dalam sebuah wawancara dengan Quartz, ia berpendapat pemerintah perlu turut campur tangan untuk menarik pajak dari robot.
"Sekarang
ini, pekerja manusia yang menghasilkan, katakan lah 50.000 dolar, di
pabrik, terkena pajak. Ada pajak pendapatan, keamanan sosial, dan
lainnya. Kalau robot melakukan hal yang sama, seharusnya pajak robot
juga sama," kata Gates.
Gates bukan orang pertama yang mengangkat isu itu. Pekan lalu, Parlemen Eropa menolak permintaan pajak untuk pemilik robot.
Perusahaan dan pembuat robot menolak usulan tersebut karena dianggap akan menghambat inovasi.
Berita Terkait
Bill Gates resmi bercerai dengan Melinda
Selasa, 3 Agustus 2021 9:07 Wib
Bill dan Melinda Gates resmi bercerai
Selasa, 4 Mei 2021 6:45 Wib
Bill Gates dan pemimpin dunia akan hadiri KTT iklim Biden
Rabu, 21 April 2021 10:17 Wib
Bill Gates : manufaktur dapat menantang tujuan iklim
Selasa, 16 Februari 2021 8:50 Wib
Bill Gates mundur dari dewan direksi Microsoft
Sabtu, 14 Maret 2020 12:07 Wib
Bill Gates desak bantuan global untuk perangi kemiskinan dan penyakit
Kamis, 17 Januari 2019 22:03 Wib
Aksi sosial Melinda Gates
Sabtu, 25 Maret 2017 5:24 Wib
Apa Penyesalan Bill Gates Dalam Hidup?
Rabu, 4 Februari 2015 5:13 Wib