Pemkab Bangkep Genjot Pembangunan Infrastruktur

id Infrastruktur

Pemkab Bangkep Genjot Pembangunan Infrastruktur

Pelabuhan di Kabupaten Banggai Kepulauan. (FOTO: bangkepkab.go.id) (www.antarasulteng.com/)

"Ujung sektornya tetap pada penguatan infrastruktur," ujarnya.
Salakan,Sulteng (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep,) Provinsi Sulawesi Tengah, terus mengenjot pembangunan infrastruktur untuk keluar dari dari status daerah tertinggal.

"Alokasi pembangunan infrastruktur dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) selalu ditingkatkan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkep, Tahril, di Salakan, Rabu.

Kebijakan pembangunan itu kata dia, tidak serta merta melupakan pembangunan di sektor lainnya, namun salah satu faktor kemajuan daerah dapat berhasil jika infrastrukturnya telah memadai.

"APBD Bangkep sekitar Rp800 miliar dan sektor utama masih di bidang pekerjaan umum (PU)," ungkapnya.

Tahril menuturkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJM) ke dua yang ditutup tahun 2016 lalu, pertumbuhan ekonomi masuk dalam urutan ke lima dari 13 kabupaten dan kota se Sulawesi Tengah.

"Saat menjabat kepala Bappeda tahun 2013, pertumbuhan ekonomi ada diurutan ke-11," ujarnya.

Dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai tolak ukur pembangunan makro, posisi Kabupaten Bangkep berada di urutan ke sembilan se Sulteng.

Dengan kondisi itu kata dia, pemerintah daerah sudah cukup berbangga. Selain itu, setiap tahunnya terget pendapatan asli daerah (PAD) semakin meningkat.

Tahun 2014 target PAD sekitar Rp10 miliar, tahun 2015 target sekitar Rp17 miliar, tahun 2016 target sekitar Rp18 miliar yang semuanya tercapai.

"Tahun 2017 ditergetkan sekitar Rp20 miliar, mudah-mudahan juga bisa tercapai," harapnya.

Kata dia, dalam menghadapi RPMJD tahun ke-3, kebijakan pemerintah daerah tetap mengacu pada penguatan ekonomi kerakyatan, namun dikuatkan statusnya menjadi berbasiskan pertanian dalam konstruksi usaha kecil menengah.

"Ujung sektornya tetap pada penguatan infrastruktur," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung visi dan misi pemerintah dalam RPJMD tahun ke-3.

"Di tahun 2015, Pemkab dipercaya oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, mendirikan sebuah pendidikan tinggi negeri yang fokus pada peningkatan keterampilan atau pendidikan vokasi," tuturnya.

Dengan usia Kabupateng Bangkep yang masih tergolong muda kata dia, pembangunan yang sudah dilaksanakan saat ini sudah cukup luar biasa. Kata dia, perlu dipahami bahwa program pembangunan bukan capaian kepuasan, tetapi target yang telah disepakati dalam RPJMD.

"salah satu kebanggan bahwa tidak ada kabupaten di Sulteng yang memiliki perguruan tinggi negeri dibawah Kemenristek Dikti," tutup Tahril. ***