Nasdem: Masyarakat Butuh Penjelasan Soal Kelangkaan LPG

id nasdem

Nasdem: Masyarakat Butuh Penjelasan Soal Kelangkaan LPG

Partai Nasdem (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Sulawesi Tengah Muslimun menyatakan bahwa masyarakat membutuhkan penjelasan soal kelangkaan elpiji 3 kilogran yang tak kunjung teratasi.

"Kelangkaan elpiji 3 kilogram sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, tapi sampai saat ini masyarakat dibingungkan dengan simpang-siurnya informasi bahkan bertolak belakang antara pemegang wewenang yang satu dengan yang lainnya," kata Muslimun di Palu, Kamis.

Kata Muslimun, kelangkaan yang terjadi memberikan dampak buruk terhadap kegiatan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini

Alasannya, jelas dia, umumnya masyarakat di Kota Palu telah menggunakan elpiji berdasarkan kebijakan pemerintah mengkonversi konversi minyak tanah ke gas 3 kilogram.

"Umumnya masyarakat di Palu telah menggunakan LPG, nah ketika terjadi kelangkaan maka masyarakat yang sangat merasakan dampaknya," ujarnya.

Menurut dia, kelangkaan elpiji 3 kilogram tidak perlu terjadi di Kota Palu, karena Ibu Kota Sulawesi Tengah itu merupakan sentra kegiatan yang bergantung pada elpiji dan daeah ini teah memiliki SPBE (Stasiun Pengisian Bahanbakar Elpiji).

Karena itu ia mendesak DPRD Kota Palu untuk mempertanyakan sebab kelangkaan LPG tersebut.

"Kami harapkan DPRD selaku wakil rakyat dapat mempertanyakan kepada Pemkot Palu dan Pertamina terkait distribusi elpiji," sebutnya.

Muslimun mengatakan, konversi minyak tanah ke gas merupakan pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan. Elpiji digunakan secara massal berdasarkan kebijakan pemerintah, ketika terjadi kelangkaan maka akan berdampak pada kenaikan harga, menganggu produksi UMKM, dan juga menjadi masalah bagi rumah tangga.

Harga jual eceran elpiji 3 kg di Kota Palu sampai saat ini masih berkisar antara Rp25.000 sampai Rp30.000 bahkan di beberapa titik dijual Rp35.000/tabung yang seyogianya hanya Rp17.000, sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET).

Soal stok elpiji, tampak cukup banyak karena sejak beberapa hari ini, kios-kios penjual eceran penjual tabung elpiji 3 kg umumnya telah memiliki persediaan meski jumlahnya terbatas. c