Palu, (antarasulteng.com) - Warga, khususnya yang selama ini melakukan aktivitas menambang pasir di Sungai Palu lebih meningkatkan waspada terhadap buaya-buaya yang banyak berkeliaran di sungai itu.
"Memang selama ini belum ada korban yang menjadi mangsa buaya, tetapi perlu diwaspadai," kata Kepala Kelurahan Tatura Selatan, Zamrud di Palu, Kamis.
Ia mengatakan setiap hari banyak warga yang mencari nafkah untuk keluarganya sebagai penambang pasir di Sungai Palu.
Karena itu, perlu berhati-hati jangan sampai menjadi korban keganasan buaya.
Di Sungai Palu, kata Zamrud banyak buaya dari berbagai ukuran dari satu sampai empat meter.
Buaya-buaya tersebut sering kali muncul di Sungai Palu di jembatan II dan ketika satwa itu muncul di sungai menjadi tontonan masyarakat. Bahkan arus lalu lintas sering macet ketika buaya muncul di sungai.
Tidak hanya di kawasan tersebut, beberapa buaya juga sering terlihat muncul di bawah jembatan IV dekat muara Sungai Palu.
Beberapa waktu lalu warga berhasil menangkap seekor buaya dengan panjang dua meter di Sungai Palu di wilayah Tatura Selatan.
Sejumlah penambang pasir di Sungai Palu mengaku mereka juga merasa takut saat turun ke sungai untuk menambang pasir. "Terus terang kami juga was-was. Namun selama ini buaya-buaya itu belum pernah menyerang penambang," kata JUfri, seorang penambang di wilayah Malaya, Kecamatan Palu Selatan.
Menambang di Sungai Palu memang cukup beresiko karena banyak buaya. Tetapi demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, mau tidak mau pekerjaan tersebut harus dijalani.
Hal senada juga diungkapkan Fajar,seorang penambang di wilayah Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi. Desa itu berbatasan dengan Kota Palu.
Setiap hari ada puluhan penambang pasir yang mencari rezeki di sungai. Dia juga mengaku saat melakukan penambangan sering dihantui rasa takut terhadap buaya yang berkeliaran di sungai itu.
Tetapi selama ini, belum pernah buaya menyerang para penambang. "Tapi tetap perlu diwaspadai," katanya.
Berita Terkait
Cerita jakarta dan si "saudara kembar"
Sabtu, 2 Maret 2024 10:24 Wib
DLHK: Kerusakan lingkungan 197.065 hektare di Babel picu konflik buaya
Rabu, 28 Februari 2024 13:30 Wib
Anak yang diterkam buaya di Mubar ditemukan dalam keadaan tewas
Kamis, 11 Januari 2024 13:34 Wib
Buaya liar jadi objek tontonan warga di Sungai Jembatan II Kota Palu
Jumat, 15 Desember 2023 14:24 Wib
Presiden pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Minggu, 1 Oktober 2023 13:39 Wib
Kualitas udara di Jakarta tidak sehat pada Minggu pagi
Minggu, 24 September 2023 6:32 Wib
Anak-anak nekad bermain di sekitar Sungai Palu yang diketahui banyak buayanya
Selasa, 19 September 2023 14:39 Wib
Kawasan wisata Kampoeng Nelayan
Senin, 4 September 2023 12:06 Wib