Palu, (antarasulteng.com) - Manager PT PLN Area Palu Emir Muhaimin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah atas pemadaman total aliran listrik yang terjadi pada Jumat (26/5) malam.
"Listrik tiba-tiba padam karena adanya gangguan pada transmisi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sulewana Poso," katanya di Palu, Sabtu.
Ia mengaku gangguan tersebut di luar kemampuan PLN maupun Poso Energy sebagai pengelola PLTA karena jalur Pamona arah Latupa 275KV disambar petir.
Akibatnya, kata dia, pasokan listrik ke sejumlah wilayah, termasuk sistem kelistrikan Palapas (Palu-Donggala-Parigi Moutong dan Sigi) mati total.
Emir menjelaskan, gangguan tersebut mengakibatkan tiga unit pembangkit di PLTA Sulewana mati tiba-tiba sehingga sistem kelistrikan Palu padam sejak pukul 21.36 Wita.
Namun, kata dia, kini kebutuhan listrik sistem kelistrikan Palapas sudah kembali normal setelah jalur PLTA yang disambar petir dapat diperbaiki kembali.
Selama ini, PLTA Sulewana Poso menyuplai daya ke sistem kelistrikan Palapas melalui gardu induk (GI) Sidera di Kabupaten Sigi sebesar 24 megawatt.
Karena itu, jika terjadi gangguan pada transmisi PLTA Poso, dipastikan sistem kelistrikan Palapas mengalami defisit daya sehingga mau tidak mau PLN memberlakukan pemadaman bergilir.
"Tapi khusus pemadaman yang terjadi pada Jumat malam merupakan pemadaman total akibat gangguan transmisi PLTA Sulewana Poso disambar petir," kata dia.
Sebenarnya, kata Emir, sistem kelistrikan Palu dalam kondisi normal mengalami surplus daya sebesar 10 megawatt. (sdk)
Manager PLN Palu Sampaikan Permohonan Maaf
Manager PT PLN Area Palu Emir Muhaimin (Foto Antara/Anas Masa)
