Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencetak 900 Kartu Identitas Anak untuk usia 0-17 tahun bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah di daerah itu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Burhan Thoampo mengatakan di Palu, Sabtu, mengatakan, 900 Kartu Identitas Anak (KIA) telah tercetak sejak awal tahun sampai dengan Juli 2017.
"Namun masih banyak yang belum tercetak, bahkan blanko dengan kuota yang tinggi masih banyak tersisa," ungkap Burhan Thoampo.
Burhan mengaku bahwa 900 kartu yang telah dicetak belum mencapai setengah dari total kuota blanko KIA yang diberikan pemerintah pusat.
Ia menyebutkan, blanko KIA yang diberikan berjumlah 17.876 dan harus dihabiskan.
Pihaknya menargetkan 17.876 blanko tersebut tercetak habis pada tahun 2017 untuk anak usia 0-17 tahun.
"Blanko yang dikirim ke kami pada tahun 2016 sampai saat ini berjumlah 17.876, ini target kami yang harus diselesaikan," ujarnya.
Dia menguraikan setiap anak yang telah mendapatkan kartu identitas akan mendapat kemudahan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat usia mencapai 17 tahun.
"Datanya `kan sudah ada sehingga ketika mengurusi pembuatan KTP cukup dengan membawa KIA. Proses tentu berbeda dengan mereka yang tidak memiliki KIA," ujarnya.
Dia pengurusan untuk pembuatan KIA tidak dipungut biaya bagi setiap masyarakat yang mengurus identitas tersebut.
"Tidak biaya apapun, masyarakat cukup membawa kartu keluarga dan akte kelahiran anak," katanya. (skd)
Palu Cetak 900 KIA Ekonomi Menengah Kebawah
Kartu Identitas Anak (KIA) (dipalu.com)
