Satgas Opster TNI Poso Gelar Khitanan Gratis

id Khitanan

Satgas Opster TNI Poso Gelar Khitanan Gratis

Khitanan gratis dilakukan dari rumah ke rumah oleh tim medis TNI Poso bekerja sama dengan tim medis dari Malang, Jawa Timur dibawah pimpinan Ustadz Yusuf Abdulrahman (Gus Yusuf) yang didatangkan Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warito. (Antarasulteng/Fery Timparosa)

Kegiatan ini merupakan program Opster TNI Sintuwu Maroso bekerja sama dengan Kodam XIII Merdeka untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dalam bidang khitanan,"

Poso (antarasulteng.com) – Satuan Tugas Operasi Teritorial (Satgas Opster) TNI Poso terus membantu warga di daerah bekas konflik itu di berbagai bidang pembangunan antara lain bidang kesehatan khusus khitanan massa secara gratis.

Khitanan kali ini dilaksanakan di Poso kota, Desa Labuan dan Desa Toyado sejak Kamis pekan kemarin.

Khitanan itu dilakukan dari rumah ke rumah dilaksanakan tim medis TNI Poso bekerja sama dengan tim medis dari Malang, Jawa Timur dibawah pimpinan Ustadz Yusuf Abdulrahman (Gus Yusuf) yang didatangkan Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warito.

Tujuannya untuk membantu kesulitan warga Poso yang ada di desa-desa terpencil.

“Kegiatan ini merupakan program Opster TNI Sintuwu Maroso bekerja sama dengan Kodam XIII Merdeka untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dalam bidang khitanan," kata Kapenrem 132 Tadulako, Mayor Dedy Afrizal, di Poso, Senin.

Menurut Dedy, kegiatan tersebut dilakukan karena keterbatasan tenaga medis, kondisi ekonomi serta letak wilayah pedesaan yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan di Poso. Selain itu menjadi terobosan baru untuk membuktikan bahwa khitanan tidak menimbulkan rasa sakit yang sering menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak sehingga mereka tidak berani disunat. 

Sebelum khitanan dilakukan, Ustad Yusuf memberikan penyuluhan bersunat adalah membersihkan diri dari berbagai kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat pada ujung penis atau zakar yang masih ada kulupnya. 

Ketika bersunat, kata Yusuf, kulup yang menutupi jalan ke luar urin dibuang, sehingga kemungkinan kotoran untuk menempel atau berkumpul di ujung penis jadi lebih kecil. Ini karena penis lebih mudah dibersihkan. 

Selain itu, menurut Ustad Yusuf khitanan dapat menghindari timbulnya berbagai penyakit. Misalnya, fimosis, parafimosis, kandidiasis, serta tumor ganas dan pra ganas pada daerah alat kelamin laki-laki. Terbukti pula, penis laki-laki yang disunat lebih higienis.

“Khitanan door to door ini dilakukan dengan menggunakan tehnik khitanan yang tidak menimbulkan rasa sakit sehingga banyak anak-anak yang berminat untuk dikhitan,” kata Ustad Yusuf.***