4.000 Perguruan Tinggi Ikut Deklarasi Lawan Radikalisme

id IAIN

4.000 Perguruan Tinggi Ikut Deklarasi Lawan Radikalisme

Foto bersama panitia pengarah usai rapat finalisasi materi ikrar atau deklarasi aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme di Jakarta, Senin 18/8. (Ist)

Jakarta,  (Antarasulteng.com) - Sebanyak 4.000 perguruan tinggi di Indonesia akan hadir dan mengikuti deklarasi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme tanggal 25-26 September 2017 di Provinsi Bali.

Panitia pengarah aksi kebangsaan PT melawan radikalisme Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengemukakan bahwa di rencanakan 3.000 sampai dengan 4.000 perguruan tinggi se-Indonesia hadir dan berikrar melawan radikalisme.

"Ia, panitia pengarah telah menyusun materi ikrar atau deklarasi kebangsaan yang nantinya akan di ikrarkan oleh semua peserta yang hadir," ungkap Prof Zainal Abidin MAg di Jakarta saat dihubungi dari Palu, Selasa siang.

Aksi kebangsaan PT melawan radikalisme direncanakan akan di hadiri oleh Presiden Joko Widodo, beserta pejabat negara lainnya di Bali.

Rektor Intsitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu ini menyatakan panitia pengarah telah menuntaskan lima poin penting yang menjadi materi deklarasi.

"Ia, jadi ada prolog sebelum masuk ke lima poin ikrar tersebut. Prolog itu sebagai pengantar perguruan tinggi berjanji dan berkomitmen terhadap poin-poin yang dideklarasikan," sebutnya.

Ia menggambarkan bahwa materi deklarasi lawan radikalisme didalamnya merupakan konsensus dan konstitusi negara serta tekad melawan radikalisme.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Palu ini mengatakan, selain deklarasi atau ikrar lawan radikalisme, kegiatan lainnya yakni seminar tentang radikalisme dan intoleransi.

Seminar tersebut, sebut dia, menghadirkan pakar-pakar dan pejabat negara sebagai narasumber, antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ulama Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif.