Pengangguran Di Sulteng Turun 3,7 Persen

id pengangguran

Pengangguran Di Sulteng Turun 3,7 Persen

Ilustrasi (antaranews)

...pengangguran di Sulawesi Tengah terbesar berasal dari angkatan kerja berpendidikan SMA umum sebesar 3,92 persen, diikuti SMA kejuruan 3,24 persen, dan pengangguran berpendidikan SMP yang sebesar 1,15 persen.
Palu,  (antarasulteng.com) - Jumlah pengangguran di Sulawesi Tengah pada Februari 2013 tercatat 35.078 orang, menurun sebesar 3,7 persen dibanding Februari 2012.

"Namun jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2012, jumlahnya turun sebanyak 3,9 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah JB Priyono di Palu, Senin.

Dia mengatakan tingkat pengangguran di Sulawesi Tengah terbesar berasal dari angkatan kerja berpendidikan SMA umum sebesar 3,92 persen, diikuti SMA kejuruan 3,24 persen, dan pengangguran berpendidikan SMP yang sebesar 1,15 persen.

Priyono juga menyebutkan jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah pada Februari 2013 mencapai 1.322.832 orang, atau bertambah sebanyak 109.769 orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2012 yang sebanyak 1.213.063 orang.

Jika dibanding dengan Februari 2012 yang mencapai 1.352.427 orang maka jumlahnya berkurang sebanyak 29.595 orang.

Sementara itu tingkat partisipasi angkatan kerja di Sulawesi Tengah pada Februari 2013 sebesar 71,79 persen atau meningkat dibanding jika dibanding pada Agustus 2012 yang sebesar 66,38 persen.

"Namun jika dibandingkan dengan Februari 2012 jumlahnya menurun dari 74,62 persen menjadi 71,79 persen," kata Priyono.

Jumlah penduduk yang bekerja di Sulawesi Tengah pada Februari 2013 mencapai 1.287.754 orang, atau bertambah sebanyak 122.312 orang dibanding keadaan Agustus 2012 yang mencapai 1.165.442 orang, namun berkurang sebanyak 14.208 orang dibanding keadaan pada Februari 2012 yang sebesar 1.301.962 orang.

Lebih lanjut Priyono mengatakan besarnya jumlah pengangguran itu tidak menunjukkan tingginya angka kemiskinan di Sulawesi Tengah.

"Bisa saja ada mahasiswa lulusan dari Jepang dan pulang ke Palu dalam kondisi menganggur karena sedang mencari kerja. Mereka itu bukan orang miskin," katanya. (SKD)